Perubahan hormon merupakan awal dari masa pubertas remaja
yang terjadi sekitar
usia 11 sampai 12 tahun. Perubahan erat hubungannya dengan perubahan didalam hormon yang secara skematik tadi dilukiskan sebagai berikut :
usia 11 sampai 12 tahun. Perubahan erat hubungannya dengan perubahan didalam hormon yang secara skematik tadi dilukiskan sebagai berikut :
Hipofisa yang menjadi masak mengeluarkan beberapa hormon,
yang penting diantaranya adalah hormon tubuh yang dikeluarkan oleh lobus
frontalis, hrmon gonodotrop dan gormon kontikotrop. Hormon tumbuh sebetulnya
sudah mempengaruhi pertumbuhan seseorang sejak ia dilahirkan. Pada masa ini
timbul percepatan pertumbuhan karena adanya kordinasi yang baik diantara kerja
kelenjar – kelenjar. Dimana kelenjar yang kita kenal adalah kelenjar keringat
dan kelenjar air ludah. Kelenjar – kelenjar itu dinamakan kelenjar eksoterin (
ekso = luar ) karena menyalurkan zat – zat yang memproduksinya langsung keluar
tubuh.
Kemudian hormon gonodotrop mempercepat pemasakan sel – sel
telut dan sperma juga mempengaruhi produksi hormon kelenjar – kelenjar kelamin
dan melalui hormon kortikotrop juga mempengaruhi kelenjar suprarenalis. Hormon
– hormon kelamin yaitu testoteron pada anak laki – laki dan oestogen pada anak
perampuan bersama – sama hormon tumbuh dan horon suprarenalis mempengaruhi
pertumbuhan anak sedemikian rupa sehingga terjadi percepatan pertumbuhan.
Karena adanya kerjasama antara hormon – hormon kelenjar kelamin dan kelenjar
suprarenalis terjadilah perubahan secara fisiologik misalnya perubahan dalam
pernafasan yaitu dalam frekuensi dan volumenya terutama pada remaja putra.
Thanks for sharing ilmunya
ReplyDelete